Mahasiswa fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) universitas nahdlatul ulama surabaya (UNUSA) pada hari kamis, 28 Juli 2022 menghebohkan autorium royal plaza dengan penampilan seni tari, seni drama, dan seni musik. Omah media juga turut bergabung pada kegiatan tersebut dimulai pada pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB.

Kegiatan festival seni mahasiswa FKIP UNUSA merupakan kegiatan tahunan yang selalu menghebohkan di autorium royal plaza, tidak hanya penampilan dari para mahasiswa/I saja yang menjadi sorotan, bahkan tim omah media juga turut menjadi sorotan.
Omah media membawa berbagai media pembelajaran dan permainan tradisonal yang menarik perhatian pengunjung di royal plaza tersebut. salah satu pengunjung bernama adik diva (7) bersama orangtuanya mencoba seluruh media pembelajaran seperti heksma card, pakar, cungli dan permaianan tradisional engkle. “senang bermain engkle yang belum pernah dimainkan sebelumnya” ujar adik diva.

Orangtua adik diva mengatakan “alhamdulillah masih ada adik-adik mahasiswa yang masih ingin mengangkat permainan tradisional dan mengenalkan permainan tersebut di zaman gagdet seperti saat ini, media-media pembelajaran yang di pamerkan juga kreatif dan inovatif”. Tim omah media turut bangga dapat memeriahkan kegiatan FSM di tahun ini ,, dengan mengenalkan media pembelajaran dan permaianan tradisional di tengah keramaian mall royal plaza ini.

Neneng salah satu dari tim omah media mengatakan “ Tujuan tim kami (omah media) yakni, untuk memfasilitasi karya inovatif dan kreatif yang telah dibuat oleh mahasiswa PGSD unusa khususnya mengenai media pembelajaran. Media pembelajaran yang ada di omah media memfokuskan pada metode belajar sambil bermain.
Didalam omah media terdapat beberapa produk, yakni:

  1. Heksama Card
    Setiap langkah pemain harus memecahkan kartu soal untuk mencapai skor tertinggi.
  2. Creative Mini Card
    Memfokuskan pada numerasi, jenis warna, dan pengelompokan hewan berdasarkan jenis makanan.
  3. Melok (Menara Balok)
    Pemain diwajibkan menjawab kartu soal berdasarkan warna mata dadu yang muncul ketika selesai pelemparan.
  4. Takubah
    Memfokuskan pada ketrampilan literasi dan numerasi. Media ini menyajikan angka dan huruf yang dapat dikembangkan lagi sesuai kebutuhan pengguna.
  5. Peta Cungli
    Pemain mengambil lidi dengan tidak boleh menggeser lidi yang lainnya, kemudian pemain wajib menjawab kartu soal sesuai warna lidi.
  6. PAKAR (Paku dan Karet)
    Memfokuskan pada imajinasi pemain. Pemain bisa membuat bangun datar yang kreatif. Bangun datar tersebut dapat dijadikan sarana dalam sistem operasi bilangan.”