Surabaya, 20 Agustus 2024 – Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya menjadi tuan rumah bagi kegiatan pendidikan berasrama Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) untuk Gelombang 1 Tahun 2023, Gelombang 1 Tahun 2024, dan Gelombang 2 Tahun 2023 pada tanggal 8 Agustus 2024. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memfasilitasi para calon guru dengan pengalaman belajar yang mendalam dan integratif dalam lingkungan pendidikan berasrama.

Kegiatan yang diadakan di Pondok Pesantren Al-Jihad ini menampilkan berbagai program dan sesi pelatihan yang melibatkan para peserta dari ketiga gelombang PPG. Dengan tujuan untuk memberikan pengalaman langsung dalam pengajaran dan pembelajaran di lingkungan pesantren, kegiatan ini mencakup sesi pelatihan praktis, diskusi kelompok, serta interaksi langsung dengan para santri dan pengurus pesantren.

Dr. Muhammad Thamrin Hidayat, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNUSA, menyampaikan apresiasi dan dukungannya dalam acara ini. Dalam sambutannya, Dr. Hidayat menekankan pentingnya integrasi antara pendidikan formal dan pendidikan berasrama. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para calon guru dapat merasakan dan memahami berbagai aspek pendidikan dalam lingkungan pesantren, serta mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam konteks yang berbeda. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperluas wawasan dan keterampilan para peserta dalam menghadapi tantangan di lapangan,” ujar Dr. Hidayat.

Selama kegiatan di Pondok Pesantren Al-Jihad, peserta mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai aktivitas yang melibatkan pengajaran, bimbingan, dan kegiatan sehari-hari di pesantren. Program ini dirancang untuk mengembangkan kemampuan pedagogis serta pemahaman mendalam tentang lingkungan pendidikan berasrama, yang merupakan bagian penting dari pembentukan karakter dan kompetensi para calon guru.

Kegiatan ini juga menyediakan platform bagi para peserta untuk berdialog langsung dengan para pengurus pesantren dan mendiskusikan tantangan serta solusi terkait dengan pendidikan di lingkungan pesantren. Dengan demikian, para peserta tidak hanya mendapatkan teori tetapi juga pengalaman praktis yang sangat berharga.

Acara ini diakhiri dengan sesi refleksi dan evaluasi, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan mendapatkan umpan balik dari mentor dan pembimbing. Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya, dengan suasana yang mendukung pembelajaran dan pengembangan karakter, memberikan latar belakang yang ideal untuk kegiatan ini.

Dengan suksesnya kegiatan pendidikan berasrama PPG UNUSA ini, diharapkan para calon guru yang terlibat dapat membawa pengalaman dan pengetahuan baru mereka ke dalam praktik pendidikan sehari-hari, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.