Surabaya, 28 Agustus 2024 – Suasana riuh penuh semangat mewarnai Lab Seni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) ketika delapan mahasiswa dari Program BRaVe (Bridging ASEAN Virtual Exchange) yang berasal dari Timor Leste, Filipina, dan Thailand berkunjung dan berkesempatan memainkan alat musik tradisional Indonesia, angklung.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan pertukaran budaya yang diinisiasi oleh UNUSA untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada mahasiswa internasional. Para mahasiswa yang terdiri dari tiga negara berbeda ini sangat antusias dalam mempelajari angklung, salah satu alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan.
Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UNUSA, yang juga merupakan pembimbing dalam kegiatan ini, dengan sabar menjelaskan sejarah dan cara memainkan angklung kepada para mahasiswa. Mereka diajak untuk mencoba memainkan beberapa lagu sederhana, yang diiringi oleh bimbingan langsung dari dosen.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa internasional untuk lebih mengenal kekayaan budaya Indonesia, khususnya melalui seni musik. Selain itu, ini juga menjadi sarana yang baik untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dari berbagai negara ASEAN,” ujar salah satu dosen PGSD yang memandu sesi tersebut.
Mahasiswa dari Timor Leste, Filipina, dan Thailand tampak sangat menikmati pengalaman mereka. Salah satu mahasiswa dari Filipina, Maria, mengungkapkan rasa senangnya bisa belajar alat musik yang unik seperti angklung. “Ini adalah pengalaman pertama saya bermain angklung, dan saya sangat terkesan dengan keindahan suara yang dihasilkan. Saya akan membagikan pengalaman ini kepada teman-teman saya di Filipina,” katanya.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan semakin mempererat hubungan budaya antara mahasiswa ASEAN dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman dan keindahan seni budaya Indonesia. UNUSA berkomitmen untuk terus mendukung program-program pertukaran budaya yang dapat memperkaya wawasan mahasiswa, baik lokal maupun internasional.
Komentar Terbaru