Surabaya – Tanggal 16 Mei 2025 menjadi hari yang spesial bagi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA). Salah satu alumni istimewa, Dari Ansulat Esmael, kembali mengunjungi kampus tercintanya setelah bertahun-tahun menamatkan studi S1 di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNUSA.

Dari Esmael, yang berasal dari Cotabato, Filipina, merupakan mahasiswa asing yang pernah mendapat beasiswa untuk menempuh studi di UNUSA. Ia memutuskan kuliah di Indonesia karena ketertarikannya terhadap budaya, masyarakat, serta sistem pendidikan Indonesia. Selama belajar di Surabaya, ia tak hanya menekuni dunia akademik, tetapi juga mempelajari bahasa Indonesia dan bahkan sedikit bahasa Jawa, demi bisa lebih dekat dengan lingkungan tempat ia belajar.

Dalam kunjungannya kali ini, Esmael menjadi bintang tamu dalam podcast FKIP UNUSA yang ditayangkan melalui channel YouTube resmi FKIP UNUSA, dengan host Bapak Sunanto, M.Pd. Dalam sesi tersebut, ia berbagi kisah inspiratifnya selama menempuh studi di UNUSA. Ia mengenang masa-masa perjuangannya sebagai mahasiswa asing yang harus beradaptasi dengan lingkungan baru, mulai dari kerinduan terhadap keluarga di Filipina, tantangan bahasa, hingga bagaimana ia akhirnya lulus dengan predikat Cum Laude.

Sebelum kuliah di UNUSA, Esmael sudah menyelesaikan S1 di bidang Bahasa Inggris di Filipina. Namun semangatnya untuk menjadi pendidik membawanya menempuh S1 kedua di PGSD UNUSA. Keputusan ini terbukti tepat, karena setelah lulus dari UNUSA dan kembali ke Filipina, ia langsung mendapatkan tawaran dari 19 institusi berbeda, dengan mayoritas berasal dari lembaga pemerintahan Filipina.

Saat ini, ia kembali berada di Indonesia untuk melanjutkan studi jenjang S2. Kesempatan ini ia manfaatkan untuk kembali bersilaturahmi dengan almamater yang sangat berkesan dalam hidupnya. Ia menyampaikan bahwa dirinya sangat merindukan suasana Surabaya, terutama dosen-dosen yang sangat berjasa, seperti Dr. Nafiah, M.Pd., dan Kapordi PGSD, Ibu Sri Hartatik, M.Pd., yang menurutnya sangat membimbing dan menginspirasi selama masa studinya.

Kehadiran Dari Esmael menjadi momen membanggakan bagi UNUSA, khususnya FKIP. Kehadirannya membuktikan bahwa kualitas pendidikan di UNUSA mampu bersaing secara global dan memberikan pengalaman akademik serta kultural yang tak terlupakan bagi mahasiswa internasional.

“Saya tidak hanya belajar akademik di UNUSA, saya belajar kehidupan, budaya, dan makna menjadi pribadi yang lebih baik sesungguhnya,” ujar Esmael dalam sesi podcast.

UNUSA berharap kisah inspiratif ini dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus semangat dalam menuntut ilmu dan menjalin hubungan lintas negara demi pendidikan yang lebih baik.